iseng iseng yah ini buat catatan online.. hasil copas dari blog http://laksanadata.blogspot.com/
langsung saja yah..
langsung saja yah..
Backtrack merupakan
sebuah Distro Linux yang memiliki kumpulan aplikasi yang didedikasikan
sebagai perangkat penguji terhadap celah keamanan sebuah sistem aplikasi
atau jaringan. hebatnya adalah OS backtrack ini digunakan oleh FBI
untuk menyusup ke jaringan lawan.
Aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam dalam Distro ini terdiri
dari banyak kumpulan aplikasi penguji keamanan seperti ; aplikasi
penguji keamanan LAN, WIFI, WAN, Aplikasi penguji keamanan Website,
Aplikasi penguji keamanan aplikasi seperti reverse enginering dll.
Backtrack
sangat cocok digunakan bagi Sistem analys yang bertugas menjaga kemanan
sistem informasi baik itu dalam bentuk aplikasi, jaringan ataupun
website. jika digunakan oleh orang yang “kurang bertanggungjawab”
backtrack bisaberubah menjadi alat yang sangat mengerikan. bayangkan
jika sistem jaringan dan aplikasi perusahaan anda dipenetrasi
menggunakan distro ini dan kemudian data-data penting dicuri atau bahkan
dimanipulasi. Bercermin dari ilustrasi diatas, ada baiknya bagi
profesional IT yang kebetulan memiliki tugas sebagai Security maintainer
belajar untuk memahami dan menggunakan distro Backtrack.
BackTrack
4 Final berbasis Ubuntu menyediakan media LiveDVD dan image VM (VMware)
yang semuanya dapat diinstalasi maupun di gunakan baik dalam modus
grafis atau modus text (command-line). Backtrack 4 dengan nama kode
[pwnsauce] telah menjalani ujicoba cukup lama dan kini dianggap telah
sempurna. [pwnsauce] memanfaatkan kernel Linux 2.6.30.9 dan lingkungan
desktop KDE 3.5.10
Disamping
mengemas perkakas sekuriti dalam jumlah besar termasuk antara lain:
scanner (seperti OpenVAS, optional Nessus), sniffer (seperti Ettercap,
Wireshark, Hamster), perkakas analisa forensik, penetrationstools,
portscanner (seperti nmap, Zenmap) dan program-program penganalisa untuk
aplikasi Web.
Tidak
ketinggalan adalah tools favorit untuk membobol pasword
(passwordcracker), perkakas untuk menelusuri WLAN, Bluetooth dan RFID,
Penetrations-Frameworks dan program untuk menganalisa VoIP atau
melakukan reverse engineering. Pengembang dari distro sekuriti paling
top ini mengklaim bahwa edisi BackTrack 4 Final merupakan distro yang
paling lengkap dalam bidangnya (sekuriti) yang pernah ada sampai saat
ini.
Agar
distro ini bisa digunakan untuk urusan hari-hari, ia juga dibekali
aplikasi standar seperti browser Firefox, Konqueror dan Lynx, pembaca
dokumen PDF, der Feedreader Liferea, seperti juga Multimessenger-Client
Kopete dan IRC-Client XChat. Backtrack dapat langsung digunakan dari
LiveDVD, USB-drive atau ditanamkan ke hardisk agar penyetelan
konfigurasi pribadi dapat disimpan untuk digunakan lagi.
Mengapa menggunakan Linux untuk forensik ?
Ada
beberapa pertimbangan lainnya sehingga menurut saya OS Linux lah yang
paling memungkinkan untuk alat kerja bagi unit cybercrime; diantaranya
- Semua didalam linux dikenal sebagai file, bahkan termasuk hardware sekalipun dikenali sebagai file
- Mendukung banyak sekali file system
- Kemampuan untuk me-mounting file melalui mekanisme loopback
- Kemampuan untuk melakukan analisa “sistem yang sedang berjalan” dengan cara yang tidak “invasif”
- Kemampuan untuk melakukan “chaining”
- Kemampuan untuk memonitor, log-ing proses, dan perintah
- Dapat melihat source code untuk memastikan kerja suatu command
- Kemampuan untuk membuat bootable media
Ukuran
Dari
segi size media yang di butuhkan untuk menampung OS nya saja jelas
terlihat keunggulan Linux, dengan hanya kernel dan DM sederhana sekelas
fluxbox hanya akan meminta tempat kurang dari 200 Mbyte, sedangkan
windows XP membutuhkan paling tidak 500 Mbyte dan itu tidak termasuk
untuk drivernya. Apabila kita memiliki media CD sebesar 600 Mbyte akan
lebih dari cukup untuk menampung OS Linux plus DM plus “heavy duty”
tools yang penting untuk pekerjaan digital forensics. C.A.I.N.E, Helix3, DEFT Linux, KNOPPIX STD,
hanyalah sebagian kecil distro linux yang khusus di buat untuk
kepentingan digital forensics dan semuanya muat hanya dalam 1 CD,
Sekarang bayangkan berapa size yang di butuhkan oleh OS windows untuk
memuat OS plus driver plus aplikasi forensics dan berbagai
Keamanan
Linux
memiliki sistem keamanan yang berbeda dengan windows, bagi beberapa
orang memang sangat merepotkan tapi dalam pekerjaan digital forensics
yang mengutamakan “keutuhan data” hal ini sangatlah penting. Selain itu
Linux tidak membutuhkan “write blocker”
karena ijin untuk menulis ataupun mengubah isi dari media bisa di ubah
dengan mudah pada option “mount media” atau pada file fstab, sedangkan
windows membutuhkan alat “write blocker” karena setiap media yang di
baca secara otomatis akan mampu di tulis. Selain itu masalah virus, juga
menjadi permasalahan mendasar kenapa OS Windows kurang cocok di pakai
untuk pekerjaan digital forensics. Selain itu karena menganut azas
opensource membuat setiap fungsi di dalamnya dapat di audit untuk
mengetahui kebenarannya
0 komentar :
Posting Komentar
Dengan Komentar Anda kami akan lebih bersemangat membuat tulisan lagi. :)